Krim kolagen diklaim memperhalus kerutan dan mengencangkan kulit. Tetapi, para peneliti mengatakan penggunaan krim kolagen yang mahal itu cuma buang uang.
Mereka mengatakan bahwa molekul-molekul kolagen tak banyak bekerja di kulit. Krim itu cuma diam di permukaan wajah hingga mereka dibersihkan atau dibilas.
Dengan kata lain, uang dihabiskan untuk produk itu secara harfiah akan sia-sia. Kritik itu adalah menyusul survey yang dilakukan badan amal Sense About Science.
Omelan terbanyak adalah mengenai klaim yang dibuat perusahaan kosmetik mengenai krim kolagen.
Kolagen adalah protein yang memberi kekuatan dan kekenyalan kulit. Seiring pertambahan usia, protein menjadi bahan kunci dari banyak krim yang mengklaim meremajakan kulit dan menghaluskan kerutan.
Para ilmuwan membantah klaim yang dibuat banyak perusahaan kosmetik. Ilmuwan mengatakan molekul-molekul kolagen digunakan terlalu banyak untuk menembus kulit di luar permukaan.
"Gagasan produk ini adalah bahwa kolagen bisa melewati lapiran atas kulit dan memperkuat kolagen alami kita. Fakta sederhananya adalah bahwa kolagen merupakan molekul besar dan kulit dirancang untuk mencegah unsur itu," kata Richard Guy, profesor ilmu farmasi di Universitas Bath, Inggris.
Dr Blanca Sengerova, ahli biokimia Universitas Oxford mengatakan,"Benar-benar membuat saya frustasi saat saya melihat iklan krim anti-kerut mengandung kolagen. Meskipun kolagen secara struktural penting untuk integritas kulit kita, molekul kulit terlalu besar untuk melewati rintangan yang diajukan oleh kulit."
Jonathan Hadgraft, profesor kimia biofisika di Universitas London, mengatakan,"Ada kepercayaan populer bahwa kira-kira 60 persen dari krim itu terserap melalui kulit tetapi kenyataannya bahwa kebanyakan dari krim itu hanya tinggal di kulit. Bila itu menembus kulit dan masuk ke darah, maka hal itu sudah termasuk golongan pengobatan."
Chris Flower, dari badan perdagangan, Cosmetics, Toiletry and Perfumery Association, mengatakan kepada Sunday Times:"Para pembuat sangat berhati-hati mengenai susunan kata yang tepat dari klaim yang mereka buat, tetapi ini berisiko bagi konsumen karena membentuk kesan yang salah dari iklan."
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1295289710/krim-kolagen-cuma-buang-buang-duit-kata-peneliti
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Komen...