Gara-gara tak pernah memotong kuku selama 18 tahun, seorang wanita memegang rekor dunia untuk kuku terpanjang. Kuku sepanjang 3 meter lebih itu kini terdaftar Guinness World Record.
Setelah 18 tahun memanjangkan kuku, akhirnya usaha Chris Walton (45 tahun) asal Las Vegas terbayar sudah. Dengan ukuran kuku terpanjang 310 cm di tangan kiri dan 292 di tangan kanan, Walton tercatat di Guinness World Record untuk kuku terpanjang di dunia.
Meski memiliki kuku terpanjang di dunia, Walton mengaku tetap melakukan pekerjaan sendiri, seperti make up dan pekerjaan rumah tangga. Ia tak merasa terganggu dengan kuku-kukunya yang sangat panjang.
"Saya benci bersih-bersih, tapi saya melakukannya. Dan make up, saya menggunakan begitu banyak," ujar Walton, yang bekerja sebagai penyanyi profesional, seperti dilansir Telegraph, Kamis (15/9/2011).
Menurutnya, salah satu kegiatan sehari-hari yang sulit dilakukan adalah menggunakan ponsel. Tapi ia mengaku menggunakan buku-buku jari untuk menulis pesan di ponsel.
Kini, setelah memenangkan rekor dunia, Walton berencana menyingkirkan kuku-kukunya, tapi ia akan melakukannya secara perlahan.
"Saya begitu terbiasa dengan kuku yang panjang," jelasnya.
Pemegang kuku terpanjang sebelumnya adalah Lee Redmond dari Salt Lake City. Kuku Redmond mencapai total 853 cm, tetapi ia kehilangan kukunya dalam kecelakaan mobil pada tahun 2009.
Kuku tangan dan kuku kaki terdiri dari lapisan protein, sementara ketebalan dan kekuatan dari kuku merupakan suatu hal yang diwariskan. Memang ada orang-orang yang bisa memanjangkan kuku seperti Walton hingga mencapai 3 meter lebih karena memiliki kuku yang cukup kuat, namun beberapa orang justru memiliki kuku yang rapuh.
Pada orang yang memiliki masalah kuku rapuh atau mudah patah, maka terjadi pemisahan atau pemecahan lapisan protein di dalam kuku tersebut.
Penyakit dan kondisi yang menyebabkan kuku rapuh meliputi:
- Hipotiroid, sebuah kondisi yang disebabkan oleh rendahnya kadar hormon tiroid di dalam tubuh.
- Fenomena Raynaud, suatu gangguan yang mempengaruhi pembuluh darah arteri di lengan dan kaki.
- Penyakit kulit, seperti psoriasis, alopesia areata.
- Gangguan endokrin, sepert sindrom Sjorgen-Larsson yang menyebabkan kulit seseorang menjadi kering.
- Malnutrisi atau gizi buruk.
- Infeksi baik yang disebabkan oleh jamur atau bakteri.
- Ada kemungkinan masalah pada sistem kekebalan tubuh yang membuat kuku menjadi mudah patah atau juga memiliki kadar kalsium, seng dan besi yang rendah.
Untuk mencegah agar kuku tidak mudah patah dan bisa memiliki kuku yang kuat, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan, yaitu:
- Mulailah untuk memotong kuku secara teratur dan merata sehingga memberi kesempatan bagi kuku untuk tumbuh kuat dan sehat.
- Jangan pernah melakukan kebiasaan menggigit kuku.
- Perubahan pola makan untuk membantu meningkatkan kesehatan kuku, misalnya dengan konsumsi air yang cukup, mengonsumsi kalsium, vitamin A, C, protein, asam folat, vitamin B12 dan seng yang penting untuk kuku.
- Usahakan untuk menggunakan pelembab tangan yang tidak mengandung alkohol, karena alkohol bisa menyebabkan kuku kering.
- Menghindari penggunaan kuku untuk menggali atau sebagai pengikis karena bisa melemahkan enamel kuku.
- Mencuci tangan setelah menyentuh sesuatu atau kuku yang infeksi, serta menggunakan kaos kaki dari bahan katun dan menggantinya setiap hari.
- Menggunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah yang menggunakan produk pembersih dan mengandung bahan kimia.
- Mengoleskan penguat kuku setiap minggunya, tapi usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan kuku buatan atau pewarna kuku.
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Komen...