“Selama di kelas siswa hanya mendapatkan teori, sedangkan di lahan kosong itu siswa diajak mempraktikkan teori yang mereka terima sebelumnya,” ujarnya. Sebanyak 30 siswa kelas VI yang dilibatkan menggunakan alat dan media yang relatif sederhana. Alat yang digunakan adalah tali rafia, pasak bambu, dan kelompen dari papan.
Ia menjelaskan, teknik pembuatannya, para siswa diminta membuat lingkaran geometris yang terdiri atas lingkaran berdiameter 4 meter—di dalamnya terdapat dua segitiga yang membentuk bintang—dengan merobohkan ilalang hingga terlihat bentuk yang diinginkan. Praktik puluhan siswa tersebut tak membuahkan hasil yang memuaskan karena lahan yang digunakan hanya ditumbuhi ilalang dan bukan padi. Meski demikian, dia berharap praktik lapangan tersebut mampu membuat siswa memahami ilmu bangun dengan berbagai bentuk geometris.
Selain itu, katanya, para siswa mampu memahami fenomena crop circle yang santer diisukan buatan makhluk luar angkasa yang mengendarai unidentified flying object (UFO). “Secara ilmiah crop circle bisa dibuat oleh manusia dengan menerapkan ilmu bangun. Mudah-mudahan praktik ini juga bisa mengajak siswa untuk berpikir rasional terhadap segala bentuk bangun yang ada,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Komen...